بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اللهم صل على محمد وآل محمد
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ya Allah….
Sihatkan Tubuh Badanku,
Tambahkan Ilmu Pengetahuanku,
Berkatkan Rezekiku.
Tingkatkan amal Ibadatku untuk taat perintahmu.
WARISAN TRADISI MANUSIA TERDAHULU UNTUK HIDUP SIHAT & SEGAR 100 TAHUN
BAGAIMANA MELALUI TITIAN HIDUP ANTI PENUAAN.......
- TANPA DIET ?
- TANPA UBAT-UBATAN ?
- TANPA MASALAH / KESAN SAMPINGAN ?
APA YANG ANDA MAKAN?
APA YANG IDOLA UMAT ISLAM KATAKAN?
Sabda Rasulullah s. a. w, maksudnya: “Perut manusia itu tempat segala penyakit, manakala pencegahan itu pokok dari segala pengubatan.” (Riwayat ad-Dailami)
Al-Ma’idah dalam bahasa Arabnya bermaksud perut (ventrikulus) dan dalam bahasa Inggerisnya disebut stomach. Merupakan salah satu dari organ-organ pencernaan. Perut juga merupakan salah satu dari tempat atau sarang penyakit.
6 punca penyebab penyakit dari perut:-
1. Cara pemakanan seharian yang tidak sistematik. Tak lapar pun mulut asyik nak mengunyah apa-apa yang nampak depan mata, berhenti makan sebelum kenyang sudah tidak diamalkan.
2. Terlalu berlebihan semasa makan. Selalunya kes sibuk duk nampak lauk yang jauh dari depan mata, nabi ajar ambil dulu lauk yang dekat dengan pinggan makan kita.
3. Tidak berwaspada dengan makanan dan minuman yang dihinggapi serangga. Ya cuba lihat apa yang nabi kita ajar bila nampak lalat dalam minuman apa perlu kita buat......
Sabda Rasululluh s. a. w, maksudnya: “Jika ada seekor lalat jatuh ke dalam tempat minuman yang akan kamu minum, maka celuplah keseluruhan tubuh lalat tersebut ke dalam minumanmu tadi kemudian angkatlah (buanglah) lalat tersebut. Kerana sesungguhnya pada salah satu sayapnya mengandung ubat dan pada sayap yang lainnya mengandung penyakit.” (Riwayat Abu Hurairah)
4. Tidak cermat semasa meneliti isi kandungannya. Apa saja resepi makanan yang kita makan tak tidak dihiraukan yang penting kita sibuk nak isi Guni Perut......Sumbat...Selagi tak Penuh.....Astaqfirullah.....Kena banyak Istiqfar nih.
5. Kurang kesedaran dalam menjaga kebersihan diri. Terserlah orang kita kalau minum minuman berkrim sebagai contoh Teh Tarik....Kopi Tarik....Milo Susu.....lepas minum kumur mulut kembali agar tidak bersarangnya karang gigi celah-celah gusi.....Namun apa kan daya....Mulut pun malas nak jaga.....bila bercakap bau mengaung....kalau Perfume.....Jom kita contohi cara baginda Rasulullah S.A.W. camna ya?
Sabda Rasulullah s. a. w, maksudnya: “Bersiwaklah (menggosok gigilah) kamu semua, sebab bersiwaak (menggosok gigi) itu adalah membersihkan mulut dan Allah redha kepadanya. Setiap kali Jibril datang kepadaku, ia selalu berpesan untuk bersiwak
(menggosok gigi).” (Riwayat Ibnu Majah)
6. Kebiasaan manusia kini lebih meyakini memakan ubat-ubatan moden tanpa melihat kesan sampingan yang akhirnya membawa diri kelembah kerosakan. Mulalah timbul kerosakan organ tubuh badan satu persatu.
Oleh itu jagalah cara pemakanan anda, dapatlah anda menghindari dari segala penyakit yang berbentuk kronik ataupun sebaliknya. Amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s. a. w iaitu berpuasa merupakan sebaik-baik pencegahan dan pengubatan.
Sabda Rasulullah s. a. w, maksudnya: “Berpuasalah kamu, nescaya kamu menjadi sihat.” (Riwayat Abu Hurairah)
Perut buncit, yang juga dikenal sebagai obesiti sentral (central obesity), merupakan pengumpulan lemak di perut yang mengakibatkan peningkatan ukuran perut dan daerah di sekitar pinggang. Obesiti sentral telah lama terbukti memiliki kaitan dengan munculnya berbagai masalah kesihatan. Boleh mengakibatkan, apa yang menyebabkan terjadinya obesiti sentral ini?
Lemak Visceral Pada Perut Buncit
Lemak dalam tubuh terbagi dalam dua jenis. Ada lemak subkutan, lapisan lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Kemudian ada juga lemak visceral yang juga disebut lemak intra abdominal, yang tertimbun di bawah otot dan mengelilingi organ vital, termasuk di dalam perut buncit Anda. Lemak ini akan dimetabolisme di hati yang kemudian akan diubah menjadi kolesterol darah, sehingga sangat berbahaya bagi kesihatan Anda.
Apa Penyebab Timbunan Lemak Visceral di Perut?
Berikut ini beberapa faktor penyebab menumpuknya lemak di perut Anda:
- Faktor genetik
- Kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi
- Konsumsi lemak jenuh berlebih
- Kurang olahraga dan aktivitas fizikal
- Stress, dan sebaginya
Risiko Kesihatan Akibat Perut Buncit
Obesiti sentral sendiri sebenarnya dikategorikan sebagai penyakit yang memberikan banyak impak negatif, baik bagi kesihatan fizikal hingga psikologis Anda. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diakibatkan oleh obesitas sentral.
- Kematian Kini
- Menurut Centers for Disease Control (CDC), sekitar 300.000 kematian per tahun di Amerika diperkirakan terjadi berkaitan dengan obesitas. Orang yang mengalami obesitas memiliki 50-100% peningkatan risiko kematian dini dibandingkan dengan orang dengan berat badan yang sehat.
- Penyakit Jantung
- Risiko serangan jantung, gagal jantung, kematian mendadak, ataupun nyeri dada akibat penyakit jantung meningkat pada orang yang kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas. Obesitas juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kadar trigliserida yang tinggi, dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).
- Cegah Penyakit Jantung dan Turunkan Kolesterol Anda Kembali Kepada Kaedah Penjagaan Sunnah.
- Stroke
- Aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pembekuan darah, adalah kondisi yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kurang olahraga. Obesitas juga dikaitkan dengan diet atau pola makan yang tinggi lemak, meningkatnya tekanan darah, dan kurang olahraga. Jadi obesitas sekarang dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang dapat mengakibatkan stroke.
- Diabetis Tahap 2
- Kenaikan berat badan sebesar 5 – 10 kg dari berat badan yang sihat akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tahap 2 sebesar dua kali ganda daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Lebih dari 80% penderita diabetis diketahui mengalami kelebihan berat badan ataupun obesiti.
MENCARI JALAN PENYELESAIAN CARA ISLAM?
Sumber Perubatan Rasulullah dan 10 bahaya makan.
Ubat-ubatan Alami yang Disyari’atkan Allah dan Rasul-Nya dan diamalkan oleh Rasulullah SAW
Berikut ini sebahagian daripada rawatan melalui penawar yang ditunjukkan oleh al-Quran dan al-Sunnah seperti Madu, habbatus sauda (Jintan Hitam), Air Zam-Zam dan Minyak Zaitun yang Insya Allah dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan izin Allah Ta’ala:
1. MADU:
Allah Ta’ala berfirman,”Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat penawar yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan” (QS. An Nahl : 69)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Kesembuhan itu ada pada tiga hal, iaitu dalam pisau pembekam, meminumkan madu, perawatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang umatku melakukan rawatan dengan besi panas” (HR. al Bukhari no. 5681)Dalam sebuah riwayat lain disebutkan,”Alaykum bisy syifaa-ayna al ‘asali wal qur-aani” yang artinya “Hendaknya kamu menggunakan dua macam penawar; madu dan al Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan al Hakim dalam Sahih-nya, beliau berkata, Hadis ini sahih sesuai dengan sistem periwayatan al Bukhari dan Muslim, dan disetujui oleh al-Zahabi. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu secara marfu’)Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah mengatakan, “Madu memiliki banyak khasiat. Madu dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada usus, pembuluh darah, dapat menetralisir kelembaban tubuh, baik dengan cara diminum atau perawatan luar badan, sangat bermanfaat untuk lanjut usia dan mereka memiliki keluhan pada kahak atau yang metabolismenya cenderung lembab dan dingin” (Metode Pengobatan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 42-43)
2. HABBATUSSAUDA (JINTAN HITAM):
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya di dalam habbatus sauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian” (HR. al Bukhari no. 5688 dan Muslim no. 2215, ini lafazhnya Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata: ‘Jintan hitam memiliki banyak sekali khasiat. Erti dari sabda Nabi, “Penawar segala jenis penyakit“, seperti firman Allah, “Menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya“, yakni segala sesuatu yang boleh hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jintan hitam memang berkkhasiat mengubati segala jenis penyakit sejuk, boleh juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas kerana faktor sementara’ (Metode Pengobatan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 365)
3. AIR ZAM-ZAM:
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Air zam-zam itu penuh barokah. Ia makanan yang mengeyangkan (dan obat bagi penyakit)”(HR. Muslim IV/1922, yang terdapat di dalam kurung adalah menurut riwayat al Bazzar, al Baihaqi dan ath Thabari dan sanadnya shahih, lihat Majma’uz Zawaa-id III/286).Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menceritakan pengalamannya berkaitan dengan cara menyembuhkan penyakitnya dengan air zam-zam yang dikombinasikan dengan metode ruqyah dari al-Quran ini,’ Pada suatu ketika aku pernah jatuh sakit, tetapi aku tidak menemukan seorang doktor atau ubat penyembuh. Lalu aku berusaha merawat dan menyembuhkan diriku dengan surah al-Fatihah, maka aku melihat pengaruh yang sangat menakjubkan. Aku ambil segelas air Zamzam dan membacakan padanya surat al Fatihah berkali-kali, lalu aku meminumnya hingga aku mendapatkan kesembuhan. Selanjutnya aku bersandar dengan cara tersebut dalam merawat berbagai penyakit dan aku merasakan manfaat yang sangat besar. Kemudian aku beritahu kepada orang banyak yang mengeluhkan suatu penyakit dan banyak dari mereka yang sembuh dengan cepat’ (Zaadul Ma’aad IV/178 dan al Jawaabul Kaafi hal. 23)
4. MINYAK ZAITUN:
Allah Ta’ala berfirman,“.. yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah Barat” (QS. An Nur : 35). Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan sapulah dengannya, kerana sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi” (HR. Ahmad III/497, at Tirmidzi no. 1851 dan Ibnu Majah no. 3319, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih at Tirmidzi II/166)Sumber Bacaan: Kaedah Pengubatan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
10 BAHAYA DISEBABKAN MAKANAN MENAKUTKAN DIRI YANG KUAT MAKAN
Kesan sampingan dan bahaya makan minum sering dilaporkan dan ia diakui sendiri oleh pakar perubatan bahawa punca penyakit yang dihadapi oleh masyarakat manusia dan ada yang membawa kematian khususnya masyarakat moden hari ini, ia berpunca daripada banyak makan daripada kekurangan makanan. Penyakit-penyakit seperti darah tinggi, lemah jantung, kencing manis dan lain-lain semuanya berpunca daripada lebih makan atau tidak mengawal makanan dengan cara yang betul.
Oleh sebab itu Nabi SAW mengingatkan bahawa; “Tiada suatu tempat yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu memakan sekadarnya. Hendaklah kamu mengisi perut dengan hanya sepertiga ruang makanan dan sepertiga lagi dengan air dan sepertiga lagi dengan nafas (ruang udara)” –(Riwayat At Tirmizi dan Ahmad).Hadis di atas di samping menganjurkan agar menghadkan kadar makan dan minum, Nabi SAW juga mengingatkan tentang bahaya perut jika ia diisi dengan tanpa had. Difahamkan daripada hadis di atas juga bahawa perut kita hanya selamat jika ia diisi dengan makanan satu pertiga sahaja. Tetapi jika ia dipenuhi dengan makanan melebihi ruang itu, maka kemungkinan besar ia merbahaya kepada kesihatan kita sendiri.
Oleh sebab itu Imam Al Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin menjelaskan terdapat 10 bahaya berpunca daripada lebihan makanan. Di antara bahaya-bahaya makan minum tanpa had itu ialah;
1. BANYAK MAKAN HATI MENJADI KERAS DAN MEMADAMKAN CAHAYANYA.
Dalam sebuah hadis yang agak masyhur bahawa Nabi SAW mengingatkan; “Hati anak Adam ditempa bentuknya mengikut makan dan minum”. Ertinya bentuk dan sifat hati itu berpunca daripada makan minum.
Dalam hadis lain Nabi SAW bersabda lagi, maksudnya; “Janganlah kamu mematikan hati dengan banyak (berlebih) makan dan minum, walau pun yang halal. Kerana hati itu ibarat tumbuh-tumbuhan, ia akan mati jika terlalu banyak disirami air”.
Dalam Al Quran pula Allah mengingatkan agar jangan makan makanan secara belebihan sehingga walau pun dengan makan minum yang halal. Firman Allah, maksudnya; “Makan minumlah kamu, tetapi jangan berlebihan” –(Surah Al ‘Araf ayat 31).
Hukama’ pula ada berkata; “Perut itu umpama kuali yang berada di bawah hati, bila ia mendidih asapnya akan terkena pada hati. Jika banyak asap, ia akan kotor dan menjadi hitam”. Ertinya bahan kimia daripada makanan itu menghasilkan toksid yang boleh membinasakan hati dan jantung.
2. BANYAK MAKAN HATI MENJADI RESAH DAN MERUNTUN ANGGOTA KE ARAH PERKARA SIA-SIA DAN MAKSIAT.
Seorang yang sentiasa kenyang sentiasa lupa daratan. Segala pancainderanya, seperti mata, telingan, lidah dan kemaluannya cenderung untuk melakukan perkara haram. Tetapi bila perut lapar, semua anggota menjadi aman dan tenteram daripada runtutan maksiat, hatta perkara fudhul (tidak berfaedah).
Berkata Ustaz Abu Jaafar Rahimullahu ta’ala, bahawa perut itu, jika ia lapar, anggota lain menjadi kenyang (tidak ingin) terhadap segala perkara yang tidak baik. Tetapi jika ia kenyang, maka segala anggota lain menjadi lapar (teringin) kepada sesuatu tanpa batas dan banyaklah perkara yang dituntutnya. Kesimpulannya, menurut Imam Al Ghazali, setiap perbuatan, ucapan serta tindak-tanduk seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh makan minum.
Jika makan yang haram, maka yang terhasil daripada anggota dan pancainderanya adalah perkara haram juga. Jika makan yang halal, yang terhasilnya adalah perkara baik dan manfaat serta keuntungan di dunia dan akhirat. Tapi jika makan belebihan, walaupun halal, ia mendatangkan kesan sampingan yang memudharatkan pula.
3. BANYAK MAKAN AKAN MELEMAHKAN AKAL DAN TERHALANG DARIPADA MENJADI CERDIK.
Benar sekali apa yang disebut oleh Imam Ad Daraqutni; “Bila engkau ingin sesuatu dari keperluan dunia dan akhirat, maka janganlah engkau makan dahulu sehingga perkara yang engkau ingin itu tercapai atau berhasil. Kerana makan itu akan merubahkan fikiran menjadi lemah.Bukti itu telah dialami oleh banyak orang yang mempraktikkannya”.
4. BANYAK MAKAN MENYEBABKAN KURANG IBADAH.
Banyak makan menyebabkan badan menjadi berat, mata mengantuk, anggota badan lesu dan lemah. Walau pun dipaksa untuk melakukan sesuatu, tetapi tidak berdaya lagi, kecuali hanya tidur seperti bangkai terbuang.
Diceritakan bahawa Nabi Yahya as pernah bertemu dengan iblis sedang membawa sesuatu serupa joran (alat memancing). Nabi Yahya bertanya; “Untuk apa engkau bawa alat ini”. Jawab iblis; “Inilah syahwat untuk aku pancing anak-anak Adam”. Tanya Nabi Yahya lagi; “Adakah aku juga hendak engkau pancing?”. Jawb iblis; “Tidak ada peluang. Tetapi pernah pada suatu malam, engkau makan agak banyak. Maka aku dapat memancing kamu sehingga engkau terasa berat untuk mengerjakan solat”. Kata Nabi Yahya; “Kalau macam itu, mulai hari ini aku tidak lagi mahu makan kenyang sepanjang hidup aku”. Kata iblis dengan penuh kesal; “Betapa menyesalnya aku kerana membuka rahsia ini. Mulai hari ini kami golongan iblis tidak akan menceritakan lagi rahsia ini kepada sesiapa pun”. Ada pun kisah Nabi Yahya terlebih makan itu cuma berlaku sekali sahaja dalam hidupnya.
Cubalah bayangkan, bagi orang yang sentiasa kenyang pada setiap malam. Tentu sekali bukan sahaja malas, bahkan terasa rugi untuk bangun beribadah malam. Bila terjaga pada waktu malam sayang sekali untuk tinggalkan kain selimut dan tilam empuk untuk bangun beribadah kepada Allah.
Berkata Syied Sofwan Rahimullah; “Ibadah itu umpama perusahaan (perniagaan) yang menguntungkan. Warungnya adalah berkhalwat dan barang perniagaannya ialah berlapar”. Ertinya jika kita tidak berlapar, maka kita ibarat peniaga yang membuka warung yang kosong.
5. BANYAK MAKAN AKAN MENGHILANGKAN KEMANISAN DALAM BERIBADAH.
Seperti seorang seniman yang sedang asyik menumpukan kepada kanvas lukisannya, ia pasti lupa alam sekelilingnya. Setelah selesai dihasilkan lukisannya, ia akan terasa suatu kepuasan. Demikian juga dengan badah yang dilakukan dengan takun dan khusyuk, akan terasa sedap dan nikmat. Selesai ibadah akan terasa suatu kepuasan.
Saidina Abu Bakar berkata; “Sejak aku menganut Islam, belum pernah perut aku kenyang dengan makanan. Kerana aku ingin mendapat kemanisan dan kepuasan dalam beribadah. Juga belum pernah aku kenyang dengan minuman, kerana aku sangat rindukan Allah”.Saidina Abu Bakar ialah salah seorang sahabat Nabi SAW yang mendapat maqam (tingkatan) mukasyafah. Ini seperti mana diakui oleh Nabi SAW sendiri, maksudnya; “Tiada yang melebihi kamu Saidina Abu Bakar dalam rasa mekanisan beribadah puasa dan solat. Sesungguhnya ia ialah kerana sesuatu yang tersimpan di dalam dadanya (takwa)”.
Inilah tanda dan sifat orang yang telah mendapat maqam mukasyafah kerana mengurangkan makan dan minum.Kata Addoroni, saat aku merasa amat manis sekali dalam ibadah ialah semasa perutku rapat dengan belakangku (terlalu amat lapar).
6. BANYAK MAKAN SEMBARANGAN MAKANAN AKAN MUDAH TERJERUMUS KEPADA SYUBHAT ATAU MUDAH MENDEKATI PERKARA HARAM.
Menurut Imam al-Ghazali, barang halal itu datang kepada kamu hanya sekadar untuk menjadi bekalan sahaja. Seperti mana disebut oleh Nabi SAW, maksudnya; “Sesungguhnya yang halal itu tiada datang kepada kamu, melainkan sekadar untuk menjadi bekal dan sekejab sahaja. Tetapi yang haram itu datang kepada kamu bertimbun-timbun”.
Banyak makan makanan syubhat menimbulkan was-was dalam hati. Sukar menghafal ilmu dan mudah lupa. Oleh sebab itu dalam hadis riwayat Bukhari bahawa Rasulullah SAW mensifatkan, di antara halal dengan haram ada di tengahnya perkara syubhat. Walau pun perkara syubhat belum haram, tetapi ia lebih mendekati ke arah haram dan termasuk perkara larangan, bagai taman larangan kawasan istana. Kerana, siapa yang suka meniti di atas syubhat, lambat laun ia akan terjerumus kepada haram. Bagi orang wara’ perkara syubhat dijauhinya bagai menjauhi perkara haram.
7. BANYAK MAKAN MENYEBABKAN TIMBUL PELBAGAI PERKARA BURUK
.Di antara perkara buruk atau kesan sampingan berpunca daripada banyak makan ialah;
a). Hati dan badan menjadi penat kerana sebuk berusaha mencari perbelanjaan untuk tujuan menyediakan makanan yang lazat-lazat dan mahal-mahal perencah dan resepinya.
b). Badan akan menjadi penat dan letih dalam mencari pelbagai resepi, menyiapkan pelbagai jenis masakan, mencuci alat-alat yang telah diguna untuk makan dan sebagainya.
c). Menghabiskan masa, fikiran, dan pertimbangan untuk mengimbangkan resepi agar terasa lazat. Kerana bimbangkan risiko kekurangan salah satu bahan, nanti kurang sedap.
d). Selepas makan, kesibukan itu bersambung lagi, seperti kena mencuci gigi, menyiapkan peralatan selepas makan seperti kertas tisu, menghidang makan ringan sebagai pencuci mulut dan lain-lain.
e). Jika perut allergic terpaksa pula pergi ke jamban. Menghadapi risiko kesan sampingan seperti terkena penyakit darah tinggi, lemah jantung atau kencing manis dan lain-lain, maka terpaksa pula jumpa doktor dan sediakan ubat sepanjang masa.
f). Selalu rugi di bidang agama seperti;
i). Banyak makan menjadikan seseorang malas beribadah atau melambat-lambat sembahyang, kerana terasa penat akibat perut terlalu kenyang. Jika ibadah pun telah mengurangkan perkara-perkara sunat.
ii). Orang yang banyak makan akan sentiasa hendak membuang air kecil atau air besar atau sentiasa kentut. Oleh sebab itu wudhuknya tidak dapat kekal. Ertinya, ia tidak mampu kekal dalam keadaan suci, iaitu sentiasa berada dalam wudhuk. Sedangkan orang yang sentiasa berwudhuk, menurut hadis, ia sentiasa diampuni dosa oleh Allah sepanjang ia berwudhuk.
iii). Banyak makan menyebabkan kurang tahan beriktikaf atau tidak dapat berlama-lama dalam mesjid, kerana keluar untuk keperluan cari makan atau kerana terbatal wudhuk (sentiasa kentut) atau kerana hendak buang air kecil atau air besar.
iV). Orang yang banyak makan ia tidak tahan berpuasa, kerana tidak tahan berlapar.
Demikian beberapa kelemahan keburukan orang yang banyak makan dan ia merupakan satu kerugian.Sesungguhnya puasa, iktikaf, dawamut toharah (sentiasa berkeadaan suci - sentiasa berwudhu', termasuk juga menjaga kebersihan pakaian pada diri) dan lain-lain itu merupakan perkara yang menjadi ibadah dan mendapat pahala. Sedangkan banyak makan, menyebabkan peluang untuk berada dalam keadaan ibadah dan mendapat pahala menjadi terganggu oleh kesan sampingan akibat makan banyak seperti perasaan malas, mengantuk, terkentut, buang air kecil dan besar (menyebabkan tidak tahan berada dalam keadaan sentiasa wudhu') dan lain-lain.
Kerana itu Nabi SAW mengingatkan, maksudnya; “Punca segala penyakit ialah rakus atau lahap dalam makan dan punca segala ubat ialah berpantang”.
Malik bin Dinar pernah berkata; “Wahai saudara ahli Basrah, disebabkan makan terlalu banyak, maka kita terpaksa kerap pergi ke tandas, tempat yang hina. Ertinya kita dimalukan oleh Tuhan. Oleh sebab itu, maka aku amat inginkan sekiranya diberi rezki oleh Tuhan, cuma cukup untuk menjilat lidah sahaja pada batu krikil”.Oleh itu orang yang Cuma menghabiskan masa untuk fakir makan dan minum sahaja, maka semua urusan yang dilakukan (untuk mencari makanan) hanya semata-mata untuk keduniaan dan tidak ada apa-apa bahagian untuk di akhirat. Kerana apa yang diusahakan semata-mata untuk menghasilkan najis dan mengakibatkan pula badan lesu, menanggung penyakit dan masa (umur) tebuang percuma sahaja.
8. BANYAK MAKAN MENYEBABKAN AMAT SAKIT KETIKA SAKARATUL MAUT DAN URUSAN PERHITUNGAN DI AKHIRAT MENJADI RUMIT.
Dalam hal ini Nabi SAW ada mengingatkan; “Berat atau ringannya sakit sakaratulmaut itu bergantung kepada sedikit atau banyaknya kenikmatan dunia yang kita ambil. Jika banyak kenikmatan dan kesenangan dunia yang kita ambil dan nikmat, maka beratlah kita hadapi sakit sakaratul maut, kerana sedih dan sayang untuk meninggalkan dunia yang telah mendarah-daging bagi kita”.
9. BANYAK MAKAN MENYEBABKAN KURANGNYA GANJARAN DI AKHIRAT, KERANA NIKMATNYA TELAH DITERIMA DI DUNIA.
Firman Allah, maksudnya; “Dan ingatlah hari ketika orang-orang kafir dimasukkan ke dalam neraka, kepada mereka dikatakan; ‘Kamu telah menghabiskan rezki dan kesenanganmu yang baik di dunia dan kamu telah pun bersenang-senang dengannya, maka pada hari ini dibalas pula dengan azab yang menghinakan. Kerana kamu dahulu di dunia sombong dan fasiq tanpa hak” –(Surah Al Ahqaaf ayat 20).Jika kita hanya mengambil dan menggunakan nikmat dunia semata-mata untuk merasakan kesenangan di dunia, maka akibatnya nikmat di akhirat akan dikurangkan oleh Allah.
Diriwayatkan bahwa suatu masa Khalid Ibnu Walid menghidangkan makanan yang enak-enak kepada Saidina Umar. Lalu Saidina Umar berkata; “Makan yang enak ini kita akan makan sekarang, tetapi bagaimana dengan nasib orang –orang fakir di kalangan sahabat Muhajirin yang meninggal dunia, kerana belum pernah kenyang makan roti yang dibuat daripada sya’ir (iaitu gandum yang amat murah harganya)”. Khalid menjawab; “Ya, Amirul Mukminin, bagi mereka sudah ada syuga. Sekarang mereka sudah mendapat ganjarannya”. Kata Saidina Umar lagi; “Kalau begitu, mereka sudah dapat syurga, sedangkan kita baru dapat makanan yang enak ini. Amat celakalah kita, kerana di antara kita dengan mereka berbezaan amat jauh sekali”.
Saidina Umar amat faham tentang peringatan Rasulullah SAW, bahawa jika seseorang itu telah mendapat nikmat dunia dan bermewah-mewah dengannya, nanti di akhirat ganjarannya akan berkurangan.
Diriwayatkan bahawa suatu hari Saidina Umar merasa dahaga. Lalu ia meminta air daripada seorang sahabat yang ada berdekatan dengannya. Sahabat itu pun menghulurkan kepadanya air yang di dalamnya bercampur beberapa butir buah kurma sehingga air itu terasa manis. Sebaik-baik sahaja Saidina Umar menghirup seteguk air itu, lalu ia bagaikan tersentak dan bersuara; “Aduh...”. Tapi sahabat itu menyangka Saidina Umar tersentak kerana air itu kurang manis. Dia pun berkata; “Ya, Amirul Mukminin….seboleh-bolehnya aku inginkan agar air itu cukup terasa manis, tetapi jika ia kurang manis, aku minta maaf…”. Balas Saidina Umar; “Aku tersentak itu bukan kerana tawar, tetapi kerana terlalu manis”. Selepas itu dengan nada terharu Saidina Umar menyambung lagi; “Kalaulah tidak kerana ada Hari Akhirat, maka aku akan bersama-sama kamu bersenang-senang menikmati kehidupan di dunia ini”.
10. BAHAYA MAKAN MERUMITKAN SOAL JAWAB DI AKHIRAT.
Bahaya makan terakhir ialah mengakibatkan seseorang itu akan menghadapi saat rumit ketika berhadapan dengan soal jawab di akhirat.Walau pun memakan rezki yang halal, tapi jika di akhirat kita disoal siasat oleh Allah di Mahkamah Akhirat tentang daripada mana kita perolehi yang halal itu dan ia diperhetungankan satu persatu. Jika kita memakan makanan yang syubhat, kita akan disalahkan, kerana hanya ingin bersenang-senang. Sedangkan hal ehwal keadaan jiran, orang miskin dan lain-lain orang yang susah, tanpa dibantu, itu akan ditanya kelak oleh Allah kepada kita.
Sesiapa yang tidak membantu orang yang memerlukan bantuan, sedangkan ia mampu, maka ia dianggap tidak tergolong sebagai umat Islam.
Sebuah hadis bahawa Nabi SAW bersabda amat tegas sekali, maksudnya; “Siapa yang tidak memikirkan urusan sesama Muslim, ia dianggap bukan golongan mereka (bukan golongan Muslim)” -(Riwayat Al Hakim dari Ibnu Mas’ud).
Oleh itu, dalam hidup ini, kita selaku umat Islam telah tersedia memikul amanah, sama ada amanah masyarakat atau amanah diri dan keluarga. Jadi, tidak pantaslah setiap hari kita cuma memikirkan tentang makan dan mengisi perut sahaja. Kerana kita mempunyai tanggungjawab yang lebih besar terhadap keluarga dan masyarakat.
Memang dalam hidup ini, lebih-lebih lagi untuk mengisi tugas dan tanggungjawab terhadap Allah dan juga masyarakat, kita perlukan badan sihat. Badan yang sihat, terbina daripada makanan minum yang baik dan berzat. Memang makanan itu perlu, tetapi janganlah sampai makan terlalu berlebihan sehingga melupakan tanggungjawab lain yang lebih utama.
"LAKUKAN PERUBAHAN SEKARANG SEBELUM TERLAMBAT"
NAK GEMOK ANY TIME......NAK TURUN TAKE MORE TIME.....
PASANG NIAT NAK KURUS BUKAN UNTUK MENUNJUK, BUKAN SYOK SENDIRI, BUKAN NAK BANGGA DIRI, BUKAN NAK PAKAI BAJU KETAT, BUKAN NAK MELAWA, BUKAN NAK TUNJUK CANTIK PADA LELAKI.......TETAPI KERANA KITA NAK IKUT IDOLA KITA BAGINDA NABI.....CARA NABI.....SUNNAH NABI.....& UNTUK MENCARI REDHA ALLAH BERIMAN PADA AYAT ALLAH, TAKUT PADA ALLAH, RASA SYUKUR PADA ALLAH......MAKA DENGAN ITU KITA PELIHARA DIRI PINJAMAN ALLAH INI TIDAK LAIN SEGALANYA KERANA ALLAH SEMATA-MATA. IN SHA ALLAH HIDUP LEBIH SELAMAT....DUNIA & AKHIRAT.
Kepada yang ingin mencuba keberkesanan Produk Pusrapi @ mendapatkan rawatan bolehlah hubungi kami untuk tempahan@temujanji:
Ustazah Siti 019-449 9929
Ustazah Husna 019-496 6316
Ustazah Wahida 012- 552 0195
Ustaz Syamizam 019-5896783
Ustazah Min (017-426 6908)
Ustazah Rahmah 012-449 5689
Siti Sarah 013-451 3459
Pn. Nor Aniza (012-319 2542)
Fezdly 019-244 6855
Website : http://www.pusrapi.com/
Blogs : http://pusrapi.blogspot.com/
Indah Islam Memberi Rahmat,
Al-quran Sunnah Pegangan Umat,
Bila sakit rindu sihat,
Sunnah Nabi Terbukti Hebat,
"Hidup Lebih Sihat...Bila Sunnah Terpahat" ✿‿✿
Pusrapi
Sembuh.Tanpa.Ubat
(◕‿◕)
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
No comments:
Post a Comment