Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebahagian peralatan kerjanya berselerakan dan tidak merapikannya.
Ketika seekor ular itu masuk ke gudang si tukang kayu,secara kebetulan ia merayap diatas gergaji. Tajamnya gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya,ular itu pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bahagian mulutnya,marah dan putus asa,ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.
Ular pun lalu membelit kuat gergaji itu,belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka parah akhirnya membuatkan si ular itu mati binasa. Di pagi hari si Tukang Kayu menemukan bangkai ular tersebut di sebelah gergaji kesayangannya.
Sahabat...
Kadangkala di saat marah,kita ingin melukai orang lain tetapi setelah semua berlalu,kita baru menyadari bahwa yang terluka sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyak perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
Ketahuilah dendam benci,curiga,fikiran negatif dan apapun itu,sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji. Telah ribuan kali muncul dalam pikiran kita yg menusuk dan membakar hati kita sendiri.
Latihlah setiap saat untuk mengampuni,memaafkan dengan tulus,mampu dengan cepat melepaskan & membuang sampah pengotor hati dan fikiran kita sendiri.
No comments:
Post a Comment